Wednesday, November 18, 2009

Saudara Seperjuanganku :)

Entah tiba-tiba kepikiran nulis begini. Barusan ngobrol-ngobrol ringan sama kunto, trus beberapa menit sebelom ini di-approve sama cing dimas bagoes. Rame-rame ngebahas isu yaul yang mo nikah. Belom lama juga cetingan sama arie...

Jadi teringat masa-masa dulu ketika orang melihat kita begitu tinggi, padahal bisa jadi Allah ketika itu sedang merendahkan kita. Kita yang lalai dalam menjalankan amanah besar tersebut. Kita yang terbuai dengan gelar "qiyadah" "mas'ul" "ketua" dan segala kebanggaan semu pemicu penyakit-penyakit hati yang bisa menggiring kita ke neraka jahannam-Nya.

Yang jelas saya belajar banyak dari antum sekalian; menengadah 2 ke atas, sebagai sebuah pelajaran keteladanan. Merunduk 2 ke bawah, sebagai sebuah refleksi cerminan diri.

Entah jadi apa saya dan antum sekarang, hanya seiring do'a yang bisa saya haturkan "Yaa muqollibal quluub, tsabbits quluubanaa 'alaa diinik." Saudaraku, begitu banyak yang mencintai kita, dari sejak hari itu hingga detik ini. Jangan pernah menyia-nyiakan cinta dan asa itu. Karena seorang akh bisa mencintai tanpa memimpinnya, tapi kita tidak akan pernah bisa memipin tanpa mencintai mereka :).

Semoga Allah mengampuni kita dan melimpahkan pada kita kesabaran.

Salam hangat,
sekapur sirih dari mantan ketua rohis 2006

RI

nb: balik yuk ke 8......... :)

No comments:

Passenger waited at Kenangan Station


Hanya selintas pemikiran untuk merangkai setiap stasiun kenangan dalam hidup saya menjadi sebuah rute perjalanan yang indah

About Me

Singapore, Jurong, Singapore
Full-Time Undergraduate Student Materials Science and Engineering Nanyang Technological University Singapore